Globalisasi adalah suatu kondisi dimana
segala sesuatu mengalami perubahan secara global atau mendunia. Globalisasi
terjadi karena adanya dorongan dari perkembangan teknologi informasi. Perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan telah berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan
manusia akan informasi dan pengetahuan menjadi salah satu faktor utama
terjadinya era globalisasi. Di era dewasa ini, pengaruh globalisasi telah
banyak merubah aspek-aspek kehidupan manusia, mulai dari pola pikir manusia,
budaya dan sebagainya.
Perubahan aspek-aspek kehidupan
manusia akibat adanya pengaruh globalisasi memang tidak dapat dipungkiri lagi,
dan tentu saja ada kaitannya dengan bahasa. Bahasa merupakan suatu sarana atau
alat yang digunakan seseorang dalam berkomunikasi dengan sesama, agar orang
lain bisa mengerti atau paham dengan maksud dan tujuannya. Bahasa tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam berkomunikasi antar
sesama, kita dihadapakan dengan suatu keadaan dimana dalam mengungkapkan
sesuatu membutuhkan suatu sarana yaitu bahasa.
Negara Indonesia merupakan negara
kepulauan yang mempunyai keanekaragaman suku, bahasa dan budaya. Setiap suku di
suatu daerah pasti memiliki bahasa dan budaya sendiri. Oleh karena itu,
diperlukan satu bahasa yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia agar dapat
berkomunikasi antar masyarakat. Di Indonesia, tentu saja bahasa sehari-hari
yang digunakan adalah Bahasa Nasional kita yaitu bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia adalah bahasa persatuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedudukan
bahasa Indonesia dalam sangat penting.
Namun dalam era globalisasi yang berkembang
pesat saat ini tentu saja banyak berdampak pada bahasa atau alat komunikasi
lisan. Terutama bahasa indonesia yang menjadi bahasa nasional bangsa
Indonesia. Jumlah penduduk yang banyak
mengakibatkan Bahasa Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh era globalisasi..
Seiring berkembangnya waktu, pemakaian
bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan
pemakaian bahasa Indonesia modern atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaul. Struktur
kosakata yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baku menjadi suatu
permasalahan bahasa gaul.
Di era globalisasi ini penggunaan
bahasa gaul semakin meluas dan terus muncul kosakata-kosakata baru yang membuat
eksistensi bahasa Indonesia kian menurun. Tentu saja media- media seperti
teelvisi, internet, majalah adalah faktor utama dari rusaknya kebakuan bahasa
Indonesia. Pengaruh globalisasi membuat bahasa Indonesia modern dengan cepat
menyebar dan memengaruhi kehidupan berbahasa masyarakat kita. Fenomena ini
sangat terlihat pada penggunaan bahasa oleh remaja saat ini. Muncunlah istilah
bahasa gaul, bahasa alay dan sebagainya.
Bahasa gaul mengandung
kosakata-kosakata dari bahasa Indonesia yang telah dirubah sedemikian rupa
hingga tidak menggambarkan bahasa Indonesia yang baik dan baku merupakan hal
yang harus ditindak lanjuti dengan serius. Karena hal tersebut dapat merusak kaidah-kaidah
bahasa Indonesia. Hal utama yang harus diperhatikan adalah, bahasa Indonesia
merupakan identitas bangsa Indonesia yang seharusnya dijaga. Dan sebagai
generasi muda Indonesia sudah seharusnya menyadari tanggung jawab untuk menjaga
eksistensi bahasa Indonesia.
Dampak lainnya dari globalisasi adalah
mencapur aduk bahasa Indonesia dengan bahasa asing, sebagai contoh remaja masa
kini sering berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang tidak murni sepenuhnya
bahasa Indonesia baku, namun bahasa Indonesia yang telah tercampur dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Hal ini
memang tidak dibenarkan dalam kaidah berbahasa Indonesia yang baik. Tapi karena
tuntutan era modern, banyak kalangan remaja yang tidak mempedulikan hal
tersebut dan meneruskan kebiasaan mereka dalam mencapur aduk bahasa.
Hal utama yang menyebabkan menurunnya
kesadaran masyarakat dalam berbahasa Indonesia sesuai kaidah berbahasa
Indonesia yang baik dan benar memang dampak dari globalisasi. Perkembangan
teknologi informasi seperti internet, yang didalamnya ada berbagai macam media
sosial dimana sebagian besar masyarakat telah terjun kedalamnya dan pada akhirnya memicu
mereka untuk memakai bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa
dan tidak baku.
Di sisi lain terdapat juga dampak
positif dari globalisasi terhadap bahasa Indonesia. Kini, Bahasa Indonesia
mulai dikenal oleh dunia internasional. Sudah terbukti dengan adanya beberapa
Universitas di luar negeri yang mempelajari Bahasa Indonesia. Karena mereka
mengaggap bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik dan kaya akan sejarah
dibalik terbentuknya. Hal ini merupakan suatu hal positif yang patut
dibanggakan oleh bangsa Indonesia karena dengan demikian pengetahuan masyarakat
Internasional terhadap bahasa Indonesia menjadi meningkat. Dan eksistensi
bahasa Indonesia tidak hanya di dalam kancah Nasional namun hingga kancah
Internasional.
Hal ini juga sekaligus menjadi
cambuk bagi bangsa Indonesia agar lebih memepedulikan dan mencintai serta
bangga terhadap bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia. Karena bisa kita lihat,
bangsa lain yang tidak ikut memiliki bahasa Indonesia, dengan antusias
mempelajari bahasa Nasional kita. Namun, pada kenyataannya di Negara kita
sendiri kesadaran masyarakat untuk mempelajari bahasa Indonesia secara mendalam
masih rendah. Hal ini merupakan
permasalahan yang serius bagi bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia dihadapkan pada
tantangan yang cukup serius. Karena pada era globalisasi, budaya asing dengan
bebas masuk ke Indonesia tanpa bisa dibendung, dan tidak bisa dipungkiri
hal itu akan berpengaruh pada bahasa
Indonesia. Dan sudah menjadi tanggung jawab bangsa Indonesia untuk menjaga dan
tetap melestarikan keaslian bahasa Indonesia, karena bahasa
adalah salah satu faktor penting suatu bangsa, bahasa adalah identitas
suatu bangsa agar dapat dikenal oleh bangsa lain.
Dan oleh karena itulah sudah
sepantasnya bagi seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda Indonesia
untuk terus berkontribusi dalam kelestarian
bahasa Indonesia untuk menghadapi era globalisasi, dengan tetap memfilter
budaya-budaya dari luar secara bijak dan tetap berpedoman pada Pancasila.
Hal
ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan
budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dan (bahkan) tidak cocok dengan
bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini
sangat besar kemngkinannya terjadi pada era globalisasi.
0 komentar:
Posting Komentar