Tantangan Bahasa Indonesia Dalam Menghadapi Perkembangan Teknologi Informasi dan Globalisasi

by 21.48 0 komentar

Globalisasi adalah suatu kondisi dimana segala sesuatu mengalami perubahan secara global atau mendunia. Globalisasi terjadi karena adanya dorongan dari perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan telah berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan manusia akan informasi dan pengetahuan menjadi salah satu faktor utama terjadinya era globalisasi. Di era dewasa ini, pengaruh globalisasi telah banyak merubah aspek-aspek kehidupan manusia, mulai dari pola pikir manusia, budaya dan sebagainya.
Perubahan aspek-aspek kehidupan manusia akibat adanya pengaruh globalisasi memang tidak dapat dipungkiri lagi, dan tentu saja ada kaitannya dengan bahasa. Bahasa merupakan suatu sarana atau alat yang digunakan seseorang dalam berkomunikasi dengan sesama, agar orang lain bisa mengerti atau paham dengan maksud dan tujuannya. Bahasa tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam berkomunikasi antar sesama, kita dihadapakan dengan suatu keadaan dimana dalam mengungkapkan sesuatu membutuhkan suatu sarana yaitu bahasa.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai keanekaragaman suku, bahasa dan budaya. Setiap suku di suatu daerah pasti memiliki bahasa dan budaya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan satu bahasa yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia agar dapat berkomunikasi antar masyarakat. Di Indonesia, tentu saja bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Nasional kita yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kedudukan bahasa Indonesia dalam sangat penting.
 Namun dalam era globalisasi yang berkembang pesat saat ini tentu saja banyak berdampak pada bahasa atau alat komunikasi lisan. Terutama bahasa indonesia yang menjadi bahasa nasional bangsa Indonesia.  Jumlah penduduk yang banyak mengakibatkan Bahasa Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh era globalisasi..
Seiring berkembangnya waktu, pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa Indonesia modern atau yang lebih dikenal dengan bahasa gaul. Struktur kosakata yang tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baku menjadi suatu permasalahan bahasa gaul.
Di era globalisasi ini penggunaan bahasa gaul semakin meluas dan terus muncul kosakata-kosakata baru yang membuat eksistensi bahasa Indonesia kian menurun. Tentu saja media- media seperti teelvisi, internet, majalah adalah faktor utama dari rusaknya kebakuan bahasa Indonesia. Pengaruh globalisasi membuat bahasa Indonesia modern dengan cepat menyebar dan memengaruhi kehidupan berbahasa masyarakat kita. Fenomena ini sangat terlihat pada penggunaan bahasa oleh remaja saat ini. Muncunlah istilah bahasa gaul, bahasa alay dan sebagainya.
Bahasa gaul mengandung kosakata-kosakata dari bahasa Indonesia yang telah dirubah sedemikian rupa hingga tidak menggambarkan bahasa Indonesia yang baik dan baku merupakan hal yang harus ditindak lanjuti dengan serius. Karena hal tersebut dapat merusak kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Hal utama yang harus diperhatikan adalah, bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa Indonesia yang seharusnya dijaga. Dan sebagai generasi muda Indonesia sudah seharusnya menyadari tanggung jawab untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia.
Dampak lainnya dari globalisasi adalah mencapur aduk bahasa Indonesia dengan bahasa asing, sebagai contoh remaja masa kini sering berkomunikasi dengan bahasa Indonesia yang tidak murni sepenuhnya bahasa Indonesia baku, namun bahasa Indonesia yang telah tercampur dengan  bahasa asing seperti bahasa Inggris. Hal ini memang tidak dibenarkan dalam kaidah berbahasa Indonesia yang baik. Tapi karena tuntutan era modern, banyak kalangan remaja yang tidak mempedulikan hal tersebut dan meneruskan kebiasaan mereka dalam mencapur aduk bahasa.
Hal utama yang menyebabkan menurunnya kesadaran masyarakat dalam berbahasa Indonesia sesuai kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar memang dampak dari globalisasi. Perkembangan teknologi informasi seperti internet, yang didalamnya ada berbagai macam media sosial dimana sebagian besar masyarakat telah  terjun kedalamnya dan pada akhirnya memicu mereka untuk memakai bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan kaidah berbahasa dan tidak baku.
Di sisi lain terdapat juga dampak positif dari globalisasi terhadap bahasa Indonesia. Kini, Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional. Sudah terbukti dengan adanya beberapa Universitas di luar negeri yang mempelajari Bahasa Indonesia. Karena mereka mengaggap bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik dan kaya akan sejarah dibalik terbentuknya. Hal ini merupakan suatu hal positif yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia karena dengan demikian pengetahuan masyarakat Internasional terhadap bahasa Indonesia menjadi meningkat. Dan eksistensi bahasa Indonesia tidak hanya di dalam kancah Nasional namun hingga kancah Internasional.
Hal ini juga sekaligus menjadi cambuk bagi bangsa Indonesia agar lebih memepedulikan dan mencintai serta bangga terhadap bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia. Karena bisa kita lihat, bangsa lain yang tidak ikut memiliki bahasa Indonesia, dengan antusias mempelajari bahasa Nasional kita. Namun, pada kenyataannya di Negara kita sendiri kesadaran masyarakat untuk mempelajari bahasa Indonesia secara mendalam masih rendah. Hal  ini merupakan permasalahan yang serius bagi bangsa Indonesia.
Bahasa Indonesia dihadapkan pada tantangan yang cukup serius. Karena pada era globalisasi, budaya asing dengan bebas masuk ke Indonesia tanpa bisa dibendung, dan tidak bisa dipungkiri hal  itu akan berpengaruh pada bahasa Indonesia. Dan sudah menjadi tanggung jawab bangsa Indonesia untuk menjaga dan tetap melestarikan keaslian bahasa Indonesia, karena  bahasa  adalah salah satu faktor penting suatu bangsa, bahasa adalah identitas suatu bangsa agar dapat dikenal oleh bangsa lain.
Dan oleh karena itulah sudah sepantasnya bagi seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda Indonesia untuk  terus berkontribusi dalam kelestarian bahasa Indonesia untuk menghadapi era globalisasi, dengan tetap memfilter budaya-budaya dari luar secara bijak dan tetap berpedoman pada Pancasila. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dan (bahkan) tidak cocok dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar atau pengaruh asing ini sangat besar kemngkinannya terjadi pada era globalisasi.






Ananda Yulia

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar